Augmented Reality / AR (Pengertian, Contoh Penerapan, Dampak, dan Perbedaannya dengan Virtual Reality)

 

Pengertian Augmented Reality

Augmented Reality atau biasa disingkat dengan AR adalah sebuah teknologi yang menggabungkan antara dunia nyata dengan dunia virtual yang dibuat oleh komputer. “Augmented Reality adalah sebuah istilah untuk lingkungan yang menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual serta dibuat oleh computer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis”. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan objek virtual dan lingkungan nyata secara interaktif dan real-time yang dibuat menggunakan komputer. Objek dalam dunia virtual tersebut dapat berupa animasi, video, maupun model 3 dimensi yang digabungkan dengan lingkungan nyata sehingga pengguna merasakan objek virtual tersebut ada di lingkungannya.

Augmented Reality merupakan teknologi yang banyak digunakan saat ini dalam pengolahan grafika komputer. Tujuan utama dari teknologi AR ini adalah untuk menciptakan lingkungan digital dengan memasukkan objek virtual ke dalam lingkungan nyata sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan adalah nyata. Cara kerja AR dalam menambahkan objek  virtual ke lingkungan nyata adalah sebagai berikut :

1)      Perangkat keras yang berfungsi sebagai input, menangkap gambar dan mengirimkannya ke processor.

2)      Perangkat lunak di dalam processor mengolah gambar dan membuat suatu pola.

3)      Perangkat lunak menghitung posisi pola untuk mengetahui dimana objek virtual akan diletakkan.

4)      Perangkat lunak melakukan identifikasi pola dan mencocokkannya dengan informasi yang dimiliki perangkat lunak.

Terdapat beberapa komponen penting yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi AR yaitu :

1)      Input Device, digunakan untuk menerima input dari lingkungan nyata. Perangkat input yang digunakan adalah kamera.

2)      Computer, digunakan untuk memproses inputan dan menjalankan program AR. Komputer dapat berupa PC atau processor yang melekat pada HMD.

3)      Output Device, digunakan untuk menampilkan hasil AR yang sudah diproses oleh komputer. Perangkat output yang biasa digunakan adalah monitor dan HMD.

4)      Tracker, merupakan alat pelacak agar objek virtual yang dihasilkan dapat berjalan secara real-time terhadap dunia nyata.

Teknologi Augmented Reality memiliki beberapa keunggulan antara lain yaitu :

1)      Memungkinkan pengguna untuk melakukan interaksi yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata

2)      Memungkinkan untuk menggunakan berbagai perangkat sesuai kebutuhan

3)      Memperluas persepsi pengguna mengenai suatu objek dengan adanya tampilan 3 Dimensi.

Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality

Virtual Reality (VR) merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Secara garis besar, yang dimaksud dengan Virtual Reality adalah proses penghapusan dunia nyata di sekeliling pengguna untuk digantikan dengan dunia virtual yang baru. Untuk dapat menikmati virtual reality, pengguna harus menggunakan perangkat khusus seperti Headset VR dan Head Mounted Display (HMD). Sedangkan Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang dapat menambahkan objek virtual ke dalam dunia nyata secara real-time dan mengikuti keadaan lingkungan di dunia nyata.

Jadi, perbedaan antara virtual reality dan augmented reality dapat disimpulkan secara sederhana yaitu Virtual Reality mengacu pada penggabungan objek dunia nyata ke dunia digital / virtual. Sedangkan Augmented Reality mengacu pada penggabungan objek virtual ke dalam dunia nyata.

Contoh Penerapan Augmented Reality di Dunia Bisnis

Sebagai teknologi yang sedang berkembang saat ini, Augmented Reality (AR) mulai banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, kesehatan, militer dan hiburan. Pada tulisan ini akan diberikan beberapa contoh penerapan teknologi AR dalam bidang bisnis.

Dalam dunia bisnis, AR biasanya diterapkan dalam bidang pemasarannya. Perusahaan memasarkan produknya melalui brosur yang diberi marker untuk memunculkan gambar 3 Dimensi suatu produk sehingga pembeli bisa melihat secara detil produk yang dijual oleh perusahaan tersebut. Sampai saat ini, penggunaan teknologi AR dalam bidang pemasaran masih dianggap tepat untuk khalayak berusia muda yang sedang terbuka terhadap perkembangan teknologi. Salah satu contoh kesuksesan penggunaan AR dalam bidang pemasaran adalah kesuksesan launching Nissan Altima melalui iklan dalam media cetak.

Dampak Penerapan Augmented Reality di Dunia Bisnis

Penggunaan teknologi Augmented Reality dalam dunia bisnis memberikan beberapa dampak antara lain yaitu :

1)      Penambahan dan peningkatan keahlian SDM dalam bidang desain

2)      Perubahan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan

3)      Meningkatkan level kepuasan pelanggan melalui user experience

4)      Mempercepat proses pengembangan produk

5)      Mengurangi return barang setelah pembelian

6)      Mengoptimalkan keuntungan perusahaan

7)      Meningkatkan keselamatan di tempat kerja

Dampak Sosial Augmented Reality dalam Masyarakat

a.      Dampak Positif

1)      Meningkatkan perekonomian global

2)      Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu objek melalui gambar 3 Dimensi yang dihasilkan oleh AR

3)      Memberikan kemudahan kepada para trainer di perindustrian untuk memahami struktur dari sebuah mesin

4)      Masyarakat dapat melihat suatu objek dengan lebih detil menggunakan teknolgi AR sehingga dapat memahaminya

b.      Dampak Negatif

1)      Gangguan kesehatan mata

2)      Gangguan pendengaran

3)      Pengguna yang menggunakan teknologi AR dalam jangka waktu yang lama akan berdampak pada kualitas mental seperti sering mengalami halusinasi.

Posting Komentar

1 Komentar