Pengertian dan Karakteristik Smart City

 


Kota-kota yang cerdas atau lebih dikenal dengan istilah “smart city” adalah kota yang memiliki terobosan baru dalam menyelesaikan permasalahan kota dan berhasil dalam meningkatkan performa kotanya. Smart city dapat diartikan secara sederhana sebagai kota pintar yang dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik dan kenyamanan bagi setiap masyarakatnya. Tujuan membangun smart city adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini dan membangun infrastruktur yang pintar untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kepada seluruh masyarakat.

Konsep smart city pertama kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan komputer ternama di Amerika yaitu IBM. Mereka memperkenalkan konsep smart city untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. IBM menciptakan enam indikator yang harus dicapai untuk mensukseskan konsep smart city, yaitu : masyarakat penghuni kota, prasarana, mobilitas, ekonomi, lingkungan, dan konsep smart living. Keenam indikator tersebut tidak harus dicapai semuanya, namun dapat memfokuskan pada salah satunya saja sesuai dengan potensi kota.

Menurut Wikipedia, definisi smart city adalah visi dalam pembangunan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan Internet Of Things (IOT) dalam sebuah bentuk kota yang aman dalam pengelolaan aset-asetnya. Smart city adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan membuat hidup lebih mudah dan lebih sehat dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

Karakteristik Smart City

Karakteristik sebuah kota yang cerdas adalah bahwa setiap elemen yang terdapat di kota tersebut (masyarakat, pemerintah) dapat menggunakan teknologi informasi untuk :

1)     Terlibat secara efektif dengan orang-orang lokal dalam pemerintahan lokal dan keputusan dengan menggunakan proses inovasi terbuka dan e-partisipasi, meningkatkan kecerdasan kolektif dari lembaga kota melalui e-governance dengan penekanan pada partisipasi warga.

2)     Penggunaan infrastruktur fisik yang lebih efisien melalui intelijen dan data analisis untuk mendukung dan mengembangkan budaya dan ekonomi sosial yang kuat dan sehat.

3)     Belajar, beradaptasi, dan berinovasi sehingga dapat sesegera mungkin untuk mengubah keadaan dengan meningkatkan kecerdasan kota.

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat ditempuh dalam membangun smart city :

1)      Mendorong dan mengembangkan pola baru pada struktur kepemimpinan dan tata kelola

2)      Bekerjasama dengan melibatkan semua pihak

3)      Membangun dan menggunakan infrastruktur pintar

4)      Mempersiapkan modal pembiayaan yang mampu menjawab tantangan dan peluang ke depan

Posting Komentar

0 Komentar